Persitara yang menjadi lawan PSS di semi-final hari ini baru tiba di Yogyakarta Rabu malam.
Kendati Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo
(LPIS) tidak mendapatkan jatah promosi ke Indonesia Super League (ISL)
tahun depan, PSS Sleman tetap membidik gelar juara.PT LPIS telah menunjuk PSS sebagai tuan rumah empat besar dan final Divisi Utama. PSS akan berhadapan dengan Persitara Jakarta Utara dalam laga semi-final di Stadion Maguwoharjo, Kamis (7/11). Karena itu, PSS menyiapkan bonus besar bagi para pemain bila mampu mengantar tim menjadi juara.
“Bonus untuk pemain akan diberikan bila lolos ke final. Bonus ini lebih besar dibandingkan di penyisihan grup. Bonus diharapkan menaikkan semangat pemain untuk menjadi juara. Bila target itu tercapai, bonus juara akan lebih besar lagi,” ujar manajer PSS Supardjiono.
PSS memiliki modal bagus sebelum menghadapi Persitara. Anang Hadi dkk melakoni dua laga uji coba berbobot. Dalam uji coba pertama, PSS dikalahkan timnas U-23 1-0, dan menaklukkan Timor Leste 2-0. Namun PSS harus kehilangan gelandang andalan Juan Revi yang memperkuat timnas senior.
Pelatih Lafran Pribadi mengungkapkan, ia mewaspadai duet asing yang menjadi andalan di lini depan, Brima Pepito dan Muh. Renggur. Menurutnya, mereka harus dimatikan agar tidak menjadi ancaman gawang Elang Jawa.
“Mereka pantas diwaspadai. Mereka punya skill bagus dan sudah pengalaman bermain di sini,” jelasnya.
Sementara itu, Persitara tidak melakukan persiapan ideal untuk menyongsong semi-final. Mereka hanya memiliki waktu satu pekan saat mempersiapkan diri. Bahkan, mereka baru tiba di Yogyakarta tadi malam, sehingga tak bisa mencoba lapangan.
“Persiapan kami memang jauh dari ideal. Kami hanya punya waktu satu pekan untuk melakukan persiapan,” kata media officer Persitara Rinto Setiawan.
“Ini bisa terjadi karena kami belum mendapat kepastian masuk semi-final setelah PT LPIS mengeluarkan klasemen DU pada 28 Oktober lalu. Sebelumnya, PSSI juga tidak mengakomodir Persitara saat melakukan pertemuan dengan klub LPIS pada awal Oktober lalu.”
Setelah dipastikan ke semi-final, Persitara pun melakukan persiapan, tapi langsung terkendala keuangan klub. Pasalnya, gaji pemain belum dibayarkan manajemen. Namun Rinto mengungkapkan gaji pemain sudah dicicil.
“Jadi tinggal dua bulan yang belum diselesaikan. Namun kami tetap optimistis menyambut laga semi-final ini. Target kami juara, karena Persitara punya peluang melakukannya. Kami punya rekor bagus di laga tandang. Jadi, kami 2.000 persen sudah siap," tandasnya.
Pada semifinal lain, Persenga Nganjuk akan menghadapi Lampung FC. Final DU dilaksanakan pada Minggu (10/11) mendatang. (gk-51)
0 komentar:
Posting Komentar